Minggu, 29 November 2009

Model Referensi OSI dan Standarisasinya

MODEL REFERENSI OSI DAN STANDARISASI
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.








Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IPjaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputeralamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS dalam satu yang tersambung di jaringan akan mendapatkan server.


DNS (Domain Name Server)
Domain Name System (DNS) adalah layanan direktori internet terdistribusi. DNS is used mostly to translate between domain names and IP addresses, and to control email delivery. DNS yang digunakan terutama untuk menerjemahkan antara nama domain dan alamat IP, dan untuk mengontrol pengiriman email. Most internet services rely on DNS to work. Sebagian besar layanan internet bergantung pada DNS untuk bekerja. If DNS fails or is too slow, web sites cannot be located and email delivery stalls. Jika DNS gagal atau terlalu lambat, situs web tidak dapat ditemukan dan kios pengiriman email.



FTP (File Transfer Protocol)
FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.

HTTP (HyperText Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protokolWorld Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam Protokol untuk transfer file HTML dan Web

MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)
Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks

NNTP (Networ News Transfer Protocol)
Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup


POP (Post Office Protocol)
Protokol untuk mengambil mail dari server

SMB (Server Message Block)
Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows 6 Presentasi

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Protokol untuk pertukaran mail

SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol untuk manejemen jaringan

Telnet
Protokol untuk akses dari jarak jauh

TFTP (Trivial FTP)
Protokol untuk transfer file

NETBIOS (Network Basic Input Output System)

BIOS jaringan standar

RPC (Remote Procedure Call)
Prosedur pemanggilan jarak jauh

SOCKET
Input Output untuk network jenis BSD-UNIX

TCP (Transmission Control Protocol)
Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)

UDP (User Datagram Protocol)
Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)

IP (Internet Protocol)
Protokol untuk menetapkan routing

RIP (Routing Information Protocol)
Protokol untuk memilih routing

ARP (Address Resolution Protocol)
Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP

RARP (Reverse ARP)
Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware

PPP (Point to Point Protocol)
Protokol untuk point ke point

SLIP (Serial Line Internet Protocol) Protokol dengan menggunakan sambungan serial
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

  • Client-server
    Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

  • Peer-to-peer
    Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.